Khayalan dan imajinasi dapat memberikan lebih dari sekedar arti kehidupan

Kamis, 23 Desember 2010

Apa itu Imajinasi?

Hmmm..... imajinasi kata yang nggak asing bukan?
Tetapi terkadang kita tidak bisa mengartikannya secara luas.
Apa itu imajinasi? Dimana imajinasi itu berada? atau apakah imajinasi itu benar-benar ada?

Menurut KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia:
"imajinasi: ima·ji·na·si n 1 daya pikir untuk membayangkan (dl angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang; 2 khayalan"

Sedangkan menurut si Prof. Wikipedia:

Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide.
Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai "menggambarkan" atau "gambaran" atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi "produktif" atau "konstruktif".
Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa.

Bagaimana?
Apakah anda mengerti maksudnya?

Saya pribadi kurang paham dan sepaham dengan penjelasan-penjelasan tersebut
Menurut saya imajinasi ya imajinasi, bukan hanya sebuah penggambaran/ pencitraan bentuk, warna, rasa, hawa, atau suara.
Imajaniasi lebih terlihat seperti hasil bentukan visi, misi, hasrat, semangat, dan impian seseorang.
Tanpa sebuah hasrat atau impian imajinasi tidak akan terbentuk atau bahkan menjadi sebuah kenyataan.
Imajinasi sebenarnya tidak 'bertempat tinggal' dipikiran, pikiran hanya membantu membentuk citraan dan menampung imajinasi yang ada.
Yang harus kita yakini adalah, sebenarnya imajinasi sebenarnya ada secara nyata, bukan hanya sebuah penggambaran atau pencitraan.
Imajinasi atau impian ada 'disuatu tempat'  di 'dunia lain' (bukan dunia ghaib) atau 'dimensi lain' dan dapat benar-benar kita realisasikan menjadi sebuah kenyataan, tinggal menunggu situasi dan waktu yang tepat agar 'dimensi' alias dunia tempat kita hidup ini dapat dimasuki oleh imajinasi kita itu

terlepas dari semua pendapat itu, seperti yang yang saya katakan tadi "imajinasi ya imajinasi", dapat anda presepsikan sendiri, karena "imajinasi anda" hanya "anda yang memiliki".



0 komentar:

Posting Komentar

[Admin: Andrea Afif L] [Tim Penulis: Satria Budi, Naisya Amalia, Casillasta]
 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design